Senin, 30 April 2018

Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada Memori (RAM)


Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada Memori (RAM)

Permasalahan yang terkadang tidak kita ketahui pada komputer, memang terkadang membuat kita panik dan pusing, pada saat kita menyalakan komputer dan tiba-tiba tidak bisa booting, tidak bisa masuk ke menu utama windows, disertai suara yang tidak kita ketahui itu permasalahan pada komponen apa?

Memory/RAM

Kali ini caraku SHARE ingin mencoba membahas permasalahan pada Memory (RAM), pada saat kita menyalakan komputer lalu tidak ada tampilan di monitor, tetapi ada bunyi Beep yang berkepanjangan.

Dari permasalahan yang sering saya jumpai, seperti kasus yang diatas merupkan permasalahan pada DRAM/RAM dan itupun tergantung pada motherboard/papan utama yang kita miliki. Karena dari permasalahan-permasalahan jika terjadi pada RAM, bunyi yang dimiliki pada Motherboard berbeda-beda.

Dan ini beberapa bunyi beep jika RAM yang bermasalahan berdasarkan Chip Rom Motherboard;
  1. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, Chip Rom MB BIOS Award dan BIOS Phoenix.
  2. Bunyi beep pendek 2 kali, Chip Rom MB BIOS AMI.
  3. Dan Jika bunyi beep panjang terus-menerus itu permasalahan pada memorinya.
Beberapa gangguan yang terjadi pada RAM PC;
  1. Komputer sering mengalami Hang
  2. Selalu restar pada saat komputer dinyalakan
  3. Monitor tidak mendeteksi atau tidak adanya signal
  4. Saat komputer dinyalakan ada bunyi beep yang berkepanjangan
Solusi untuk menangani masalah diatas;
  1. Matikan komputer, cabut kabel listrik dan buka penutup zasing
  2. Lepaskan Memory/RAM
  3. Silakan dibersihkan bagian kaki yang berwarna kuning seperti keemasan, gunakan penghapus pensil atau gunakan cairan komponen hardware
  4.  Setelah dibersihkan, silakan pasang kembali Memory/RAM. Tetapi jika masih trouble, coba pindah slot yang lain.
  5. Jika masalah nomer 4 tetap, maka solusinya ganti yang baru
 Tips agar Memory (RAM) tidak sering mengalami kerusakan;
  1. Selalu menjaga kebersihan pada komputer terutama debu, sebisa mungkin persemester dibersihkan debu yang menempel pada hardware.
  2. Gunakan komputer secara maraton setaip hari, gunakan seperlunya saja.
  3. Tambahkan pendingin ruangan agar suhu yang ada stabil dan terbagi dengan baik, dan jangan ditaruh komputer tempat yang lembab.
  4. Hindari memegang pin yang berwarna kekuning-kuningan, karena akan memperlambat kinerja RAM walaupun dari kasat mata tidak terlihat tapi itu lebih baik kita hindari.
Mungkin itu yang bisa caraku SHARE, permasalahan diatas adalah pengalaman pribadi saya yang kebetulan bidang yang saya tekuni dan semoga bermanfaat

1 komentar:

Kursus Komputer di Denpasar said...
bermanfaat sekali infonya gan.

bagi agan yang berminat belajar komputer administrasi bisnis bisa dilihat di situs berikut ini http://www.computer-course-center.com/komputer-aplikasi-bisnis-dan-administrasi-perkantoran.html

Blog Archive

Interkoneksi Antar Komponen Komputer secara general


Interkoneksi Antar Komponen Komputer


1. Pemrosesan
Berfungsi untuk mengendalikan operasi komputer dan melakukan fungsi pemrosesan data.
Pemroses melakukan operasi logika dan mengelola aliran data dengan membaca instruksi dari memori dan mengeksekusinya.
Langkah kerja pemroses :
  • ·         Mengambil instruksi biner dari memori
  • ·         Mendekode instruksi menjadi aksi sederhana
  • ·         Melakukan aksi
3 Tipe operasi komputer :
Operasi aritmatika (ADD, SUBSTRACT, MULTIPLY, DIVIDE)
Operasi logika (OR, AND, XOR, INVERTION)
Operasi pengendalian (LOOP, JUMP)
Pemroses terdiri dari :
  • ALU (Aritmatic Logic Unit), berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika dan logika
  • CU (Control Unit), berfungsi untuk mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer.
  • Register-register, berfungsi untuk :
o   Membantu pelaksanaan operasi yang dilakukan pemroses
o   Sebagai memori yang bekerja secara cepat, biasanya untuk tempat operand-operand dari operasi yang akan dilakukan.
o   Terbagi menjadi register data dan register alamat.
o   Register data terdiri dari general dan special purpose register.
o   Register alamat berisi :
§  Alamat data di memori utama
§  Alamat instruksi
§  Alamat untuk perhitungan alamat lengkap
§  Contoh : register indeks, register penunjuk segmen, register penunjuk stack, register penanda (flag)
Pemroses melakukan tugasnya dengan mengeksekusi instruksi-instruksi di program dengan mekanisme instruksi sebagai berikut :.
§  Pemroses membaca instruksi dari memori (fetch)
§  Pemroses mengeksekusi instruksi (execute)
Eksekusi program berisi pengulangan fetch dan execute. Pemrosesan satu instruksi disebut satu siklus instruksi (instruction cycle).

2. Memori
Berfungsi untuk menyimpan data dan program
Biasanya volatile, tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.
Konsep program tersimpan (stored program concept), yaitu program (kumpulan instruksi) yang disimpan di suatu tempat (memori) dimana kemudian instruksi tersebut dieksekusi.
Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar eksekusi dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada lapisan berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja sistem.
Hirarki memori berdasarkan kecepatan akses :
  • Register (tercepat)
  •  Cache memory ; Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal dibanding memori utama. Cache memory adalah diantara memori utama dan register, sehingga pemroses tidak langsung mengacu memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya lebih tinggi.
  • Main memory
  • Disk cache (buffering) ; Bagian memori utama untuk menampung data yang akan ditransfer dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder. Buffering dapat mengurangi frekuensi pengaksesan dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder sehingga meningkatkan kinerja sistem.
  • Magnetic disk
  • Magnetic tape, optical disk (paling lambat)
3. Perangkat Masukan dan Keluaran (I/O)
Adalah perangkat nyata yang dikendalikan chip controller di board sistem atau card.
Controller dihubungkan dengan pemroses dan komponen lainnya melalui bus.
Controller mempunyai register-register untuk pengendaliannya yang berisi status kendali.
Tiap controller dibuat agar dapat dialamati secara individu oleh pemroses sehingga perangkat lunak device driver dapat menulis ke register-registernya sehingga dapat mengendalikannya.
Sistem operasi lebih berkepentingan dengan pengendali dibanding dengan perangkat fisik mekanis
Perangkat I/O juga memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal dapat diantarmuka (interface) dengan beragam perangkat, seperti :
  • Perangkat penyimpan sekunder
  • Perangkat komunikasi
  • Terminal
4. Interkoneksi antar Komponen
Adalah struktur dan mekanisme untuk menghubungkan antar komponen dalam sistem komputer yang disebut bus.
Bus terdiri dari tiga macam, yaitu :


  • Bus alamat (address bus) ; Berisi 16, 20, 24 jalur sinyal paralel atau lebih. CPU mengirim alamat lokasi memori atau port yang ingin ditulis atau dibaca di bus ini. Jumlah lokasi memori yang dapat dialamati ditentukan jumlah jalur alamat. Jika CPU mempunyai N jalur alamat maka dapat mengalamati 2 pangkat N (2N) lokasi memori dan/atau port secara langsung.
  • Bus data (data bus) ; Berisi 8, 16, 32 jalur sinyal paralel atau lebih. Jalur-jalur data adalah dua arah (bidirectional). CPU dapat membaca dan mengirim data dari/ke memori atau port. Banyak perangkat pada sistem yang dihubungkan ke bus data tetapi hanya satu perangkat pada satu saat yang dapat memakainya.
  • Bus kendali (control bus); Berisi 4-10 jalur sinyal paralel. CPU mengirim sinyal-sinyal pada bus kendali untuk memerintahkan memori atau port. Sinyal bus kendali antara lain :
·         Memory read ; Untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari memori.
·         Memory write ; Untuk memerintahkan melakukan penulisan ke memori.
·         I/O read ; Untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari port I/O.
·         I/O write ; Untuk memerintahkan melakukan penulisan ke port I/O.
Mekanisme pembacaan ; Untuk membaca data suatu lokasi memori, CPU mengirim alamat memori yang dikehendaki melalui bus alamat kemudian mengirim sinyal memory read pada bus kendali. Sinyal tersebut memerintahkan ke perangkat memori untuk mengeluarkan data pada lokasi tersebut ke bus data agat dibaca CPU.
Interkoneksi antar komponen ini membentuk satu sistem sendiri, seperti ISA (Industry Standard Architecture), EISA (Extended ISA) dan PCI (Peripheral Component Interconnect).
Secara fisik interkoneksi antar komponen berupa “perkawatan”.
Interkoneksi memerlukan tata cara atau aturan komunikasi agar tidak kacau (chaos) sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.

ELEMEN-ELEMEN RANCANGAN BUS

JENIS BUS

        Saluran bus dapat dipisahkan menjadi dua tipe umum, yaitu dedicated dan multiplexed. Suatu saluran bus didicated secara permanen diberi sebuah fungsi atau subset fisik komponen-komponen komputer.

     Sebagai contoh dedikasi fungsi adalah penggunaan alamat dedicated terpisah dan saluran data, yang merupakan suatu

hal yang umum bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal yang penting. Misalnya, alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui sejumlah salurah yang sama dengan menggunakan saluran address valid control. Pada awal pemindahan data, alamat ditempatkan pada bus dan address valid control diaktifkan. Pada saat ini, setiap modul memilki periode waktu tertentu untuk menyalin alamat dan menentukan apakah alamat tersebut merupakan modul beralamat. Kemudian alamat dihapus dari bus dan koneksi bus yang sama digunakan untuk transfer data pembacaan atau penulisan berikutnya. Metode penggunaan saluran yang sama untuk berbagai keperluan ini dikenal sebagai time multiplexing.


     Keuntungan time multiplexing adalah memerlukan saluran yang lebih sedikit, yang menghemat ruang dan biaya. Kerugiannya adalah diperlukannya rangkaian yang lebih kompleks di dalam setiap modul. Terdapat juga penurunan kinerja yang cukup besar karena event-event tertentu yang menggunakan saluran secara bersama-sama tidak dapat berfungsi secara paralel.

      Dedikasi fisik berkaitan dengan penggunaan multiple bus, yang masing-masing bus itu terhubung dengan hanya sebuah subset modul. Contoh yang umum adalah penggunaan bus I/O untuk menginterkoneksi seluruh modul I/O, kemudian bus ini dihubungkan dengan bus utama melalui sejenis modul adapter I/O. keuntungan yang utama dari dedikasi fisik adalah throughput yang tinggi, harena hanya terjadi kemacetan lalu lintas data yang kecil. Kerugiannya adalah meningkatnya ukuran dan biaya sistem.
METODE ARBITRASI

      Di dalam semua sistem keculai sistem yang paling sederhana, lebih dari satu modul diperlukan untuk mengontrol bus. Misalnya, sebuah modul I/O mungkin diperlukan untuk membaca atau menulis secara langsung ke memori, dengan tanpa mengirimkan data ke CPU. Karena pada satu saat hanya sebuah unit yang akan berhasil mentransmisikan data melalui bus, maka diperlukan beberapa metodi arbitrasi. Bermacam-macam metode secara garis besarnya dapat digolongkan sebagi metode tersentraslisasi dan metode terdistribusi. Pada metode tersentralisasi, sebuah perangkat hardware, yang dikenal sebagai pengontrol bus atau arbitrer, bertanggung jawab atas alokasi waktu pada bus. Mungkin perangkat berbentuk modul atau bagian CPU yang terpisah. Pada metode terdistribusi, tidak terdapat pengontrol sentral. Melainkan, setiap modul terdiri dari access control logic dan modul-modul bekerja sama untuk memakai bus bersama-sama. Pada kedua metode arbitrasi, tujuannya adalah untuk menugaskan sebuah perangkat, baik CPU atau modul I/O, bertindak sebagai master. Kemudian master dapat memulai transfer data (misalnya, membaca atau menulis) dengan menggunakan perangkat-perangkat lainnya, yang bekerja sebagai slave bagi pertukaran data yang khusus ini.

TIMING

       Timing berkaitan dengan bagaimana terjadinya event yang dikoordinasikan pada bus. Dengan timing yang synchronous, terjadinya event pada bus ditentukan oleh sebuah pewaktu (clock). Bus meliputi sebuah saluran, waktu tempat pewaktu mentrasmisikan rangkaian bilangan 1 dan 0 dalam durasi yang sama. Sebuah transmisi 1-0 dikenal sebagai siklus waktu atau siklus bus dan menentukan bersarnya slot waktu. Semua perangkat lainnya pada bus dapat membaca saluran waktu dan semua event dimulai pada awal siklus waktu.  Gambar di samping menujukkan diagram penentuan bagi operasi pembacaan sinkron. Sinyal-sinyal bus lainnya dapat berubah pada ujung muka sinyal waktu dengan diikuti sedikit reaksi delay. Sebagian besar event mengisi suatu siklus waktu. Di dalam contoh sederhanya ini, CPU mengeluarkan sinyal baca dan menempatkan alamat memori pada bus alamat. CPU juga mengeluarkan sinyal awal untuk menandai keberadaan alamat dan informasi kontrol pada bus. Modul memori mengetahui alamat itu, dan setelah delay 1 siklus menempatkan data dan sinyal balasan pada bus.

    Sedangkan pada timing asinkron, terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya. Dalam contoh gambar di atas, CPU menempatkan alamat dan membaca sinyal pada bus. Setelah berhenti untuk memberi kesempatan sinyal ini menjadi stabil, CPU mengeluarkan sinyal MSYN (master syn) yang menandakan keberadaan alamat yang valid dan sinyal kontrol. Modul memori memberikan respons dengan data dan sinyal SSYN (slave syn) yang menunjukkan respon.

    Timing sinkron lebih mudah untuk diimplementasikan dan diuji. Namun timing ini kurang fleskibel dibandingkan dengan timing asinkron. Karena semua perangkat pada bus sinkron terkait dengan kelajuan pewaktu yang tetap, maka sistem tidak dapat memanfaatkan peningkata kinerja. Dengan menggunakan timing asinkron, campuran antara perangkat yang lamban dan cepat, baik dengan menggunakan teknologi lama maupun baru, dapat menggunakan bus secara bersama-sama.

LEBAR BUS

    Lebar bus dinyatakan dengan satuan bit dan kecepatan bus dinyatakan dalam satuan MHz Lebar bus data dapat mempengaruhi kinerja sistem. Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransferkan pada suatu saat. Lebar bus alamat mempunyai pengaruh pada kapasistas sitem. Semakin lebar bus alamat, semakin besar pula range lokasi yang dapat direferensi.

JENIS TRANSFER DATA

   Suatu bus mendukung bermacam-macam transfer data. Semua bus mendukung transfer baca (master ke slave) dan transfer tulis (slave ke master). Pada semua multiplexed address/data bus, pertama-tama bus digunakan untuk menspesifikasikan alamat dan kemudian untuk melakukan transfer data. Untuk operasi baca, biasanya terdapat waktu tunggu pada saat data sedang diambil dari slave untuk ditaruh pasda bus. Baik bagi operasi baca maupun tulis, mungkin juga terdapt delay bila hal itu diperlukan untuk melalui arbitrasi agar mendapatkan kontrol  bus untuk sisa operasi (yaitu, mengambil alih bus untuk melakukan request baca atau tulis, kemudian mengambil alih lagi bus untuk membentuk operasi vaca atau tulis.

      Pada alamat dedicated dan bus-bus data, alamat ditaruh ada bus alamat dan tetap berada di sana selama data tersimpan pada bus data. Bagi operasi tulis, master menaruh data pada bus data begitu alamat telah staabil dan slave telah mempunyai kesempatan untuk mengetahui alamatnya. Bagi operasi baca, slave menaruh data pada bus dan begitu slave mengetahui alamtnya dan telah mengambil data.

      Terdapat pula beberapa kombinasi operasi yang diizinkan oleh sebagian bus. Suatu operasi baca-modifikasi-tulis merupakan sebuah oerasi baca yang diikuti oleh operasi tulis ke alamat yang sama. Alamat hanya di-broadcast satu kali saja pada awal operasi. Baiasanya urutan operasi secara keseluruhan tidak dapat dibagi-bagi untuk menjaga setiap akses ke element data oleh master-master bus lainnya. Tujuan utama dari kemampuan ini adalah untuk melindungi sumber daya memori yang dapat dipakai bersama di dalam sistem multiprogramming.

    Operasi read-after-write merupakan operasi yang tidak dapat dibagi-bagi yang berisi operasi tulis yang diikuti oleh operasi baca dari alamat yang sama. Operasi baca dibentuk untuk tujuan pemeriksaan.   

    Sebagian sistem bus juga mendukung transfer data blok. Dalam hal ini, sebuah siklus alamat diikuti oleh dan siklus data. Butir data pertama ditransfer ke almat tertentu atau ditransfer dari alamat tertentu. Butir-butir data lainnya ditransfer ke alamat berikutnya atau ditransfer dari alamat sebelumnya.

sumber :

0 komentar:

Post a Comment

Sistem Interkoneksi Komputer

Sistem Interkoneksi Komputer
Sistem Bus
Penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalm menjalankan tugasnya
Komponen computer terdiri dari :
·         CPU
·         Memori
·         Perangkat I/O
Transfer data antar komponen computer
·         Data atau program yang tersimpan dalam memosri dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
·         Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus
·         Kecepatan komponen penyusun computer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik
Mikroprosesor
·         Melakukan pekerjaan secara parallel
·         Program dijalankan secara multitasking
·         System bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
Interkoneksi komponen system computer dalam menjalankan fungsinya
·         Interkoneksi bus
·         Pertimbangan-pertimbangan perancangan bus
Struktur Interkoneksi
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
·         Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
·         CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
·         I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
·         CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
·         I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
Kumpulan lintasan atau saluran berbagai modul (CPU, Memori,I/O) .Struktur interkoneksi juga bergantung pada
·         Jenis data
·         Karakteristik pertukaran data
MODUL-MODUL KOMPUTER
Interkoneksi bus
·        Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih komponen komputer
Interkoneksi Bus – Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran.
·         Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit.
Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian
·         Saluran data
·         Saluran alamat
·         Saluran control
Pola interkoneksi bus
Saluran data (data bus)
·         Lintasan bagi perpindahan data antar modul.
·         Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran
·         Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
·         Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit
Saluran alamat (addres bus)
·         Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
·         Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
·         Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul.
·         Semua peralatan yang terhubung dengan system komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
Saluran control
·         Memory Write, memerintahkan data pada bus akan dituliskan ke dalam lokasi alamat.
·         Momory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
·         I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
·         I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
·         Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus.
·         Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
·         Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus
·         Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
·         Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
·         Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
·         Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul
Sinyal control secara fisik
·         Konduktor listrik paralel yang menghubungkan modul – modul.
·         Konduktor adalah saluran utama pada PCB motherboard dengan layout tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan.
·         Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas
Slot ISA.
·         Untuk chips akan terhubung melalui pinnya
Prinsip Operasi bus (Operasi Pengiriman Data ke Modul)
·         Meminta penggunaan bus
·         Apabila telah disetuji, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju
Prinsip Operasi Bus (Operasi meminta data dari modul lainnya)
·         Meminta penggunaan bus
·         Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran control dan alamat yang sesuai
·         Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan
Hierarki Multiple Bus
Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja
Faktor – faktor :
·         Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
·         Antrian penggunaan bus semakin panjang.
·         Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
Arsitektur Bus Jamak
Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang tinggi.
·         Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,
·         Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
·         Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.
·         Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus berkecepatan tinggi pula,
·         Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi
Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi

Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi
·         Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
·         Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus

SUMBER:http://kuliah-arskom.blogspot.co.id/2013/11/sistem-interkoneksi-komputer-yunita.html


JENIS JENIS DATA CABLE

Jenis Kabel Data Komputer Clara | Perangkat Keras | 2 Comments Jenis Kabel Data Komputer ~ Kabel data atau data cable merupakan s...